Subscribe:

Pages

Sabtu, 26 Januari 2013

Eco City

Konsep Eco City adalah konsep yang diterapkan oleh sebuah kota yang ramah lingkungan dan juga untuk menjadi kota yang berkelanjutan. Konsep ini diterapkan di negara-negara maju seperti Jerman, Amerika, Singapura, dan Inggris. Yang dimaksud kota yang berkelanjutan adalah kota yang mampu memanajemen kotanya dalam segala aspek baik lingkungan, ekonomi, Sumber Daya Alam, dan manusianya sendiri.

Konsep ini mengajarkan kita untuk kembali ke alam dan juga menghemat energi yang ada. Kita diajak untuk tidak membawa kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, membuat Ruang Terbuka Hijau, dan juga tidak merusak lingkungan alam. Saat ini pemanasan global sudah banyak membawa dampak yang buruk bagi negara-negara di dunia. Sehingga negara-negara maju menerapkan konsep ini.

Pertambahan penduduk juga menjadi faktor pendorong diterapkannya konsep ini. Dengan bertambahnya penduduk maka lahan yang ada pun semakin berkurang sehingga tidak adanya ruang terbuka hijau sehingga kota tidak menjadi berkelanjutan. Kota yang ideal seharusnya memiliki 30% ruang terbuka hijau dari luas kota seluruhnya. Untuk menerapkan konsep ini maka dibutuhkan strategi berikut.
1. Look
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah look (melihat). Kita harus melihat kota yang berhasil menerapkan konsep eco city seperti di Singapura.
2. Copy
Langkah selanjutnya yaitu copy. Setelah kita melihat negara tersebut dan mempelajari tentang tata ruang kota di negara tersebut kemudian kita terapkan di kota kita seperti di Jakarta
3. Add (inovasi)
Langkah yang terakhir yaitu inovasi. Kita membutuhkan inovasi dalam menerapkan konsep tersebut karena tidak semua negara sama. Contoh di Indonesia. Kita tidak dapat langsung menerapkan konsep ini karena kondisi alam, geografis, dan topografi yang berbeda dengan Singapura sehingga dibutuhkan inovasi dalam menerapkan konsep ini di Indonesia.

Senin, 18 Juni 2012

Lebih Dekat dengan Al-Quran

Al-Quran => Kalamullah. Merupakan mukjizatyang diturunkan ke hati Nabi Muhammad saw. diriwayatkan kepada kita secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah.


Nikmatnya membaca Al-Quran ::
1. Al-Quran adalah kenikmatan yang harus didambakan.
2. Ahlul Quran diangkat derajatnya menjadi keluarga Allah swt.
3. Allah swt. menyandingkan ahlul Quran dengan para malaikat ataupun para nabi.
4. Mendapatkan ketenangan, rahmat, naungan malaikat dan namanya akan terus disebut Allah swt.
5. Mendapat kebaikan dari Allah swt.
6. Al-Quran menjadi petunjuk manusia.
7. Al-Quran menjadi obat hati.
8. Al-Quran menjadi sumber ilmu pengetahuan.


Konsekuensi Iman kepada Al-Quran :
. Akrab dengan Al-Quran (QS.Al-Baqarah:121).
. Menegakkannya di muka bumi (QS.Al-Ahqaaf:13).
. Mentarbiyahkan diri dengan Al-Quran (QS.Al-Imran:169).
. Menyeru orag dengan Al-Quran (QS.An-Nahl:125).
. Menerima dan tunduk kepada hukum-hukumnya (QS.Al-Maidah:44,47,45,50).


Bahaya Melupakan Al-Quran :
~ Kesesatan yang nyata.
~ Sempit dada.
~ Kehidupan yang sulit.
~ Mata hati yang buta.
~ Hati menjadi keras.
~ Gelap dan hina.
~ Berteman dengan syaitan.
~ Lupa diri.
~ Pendosa.
~ Nifak.

Jumat, 24 Desember 2010

Kisah Dua Tukang Sol

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

BY: Fitria Cahya Ningrum

Sabtu, 07 Agustus 2010

Marhaban Ya Ramadhan

Assalamulaikum Wr.Wb

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Dalam menyambut bulan banyak sekali yang harus kita persiapkan mulai dari fisik kita,hati kita,dan juga ilmu tentang bulan ini. Teman-teman semua saya akan memberikan beberapa pengetahuan yang saya dapat dari guru saya dan dari penceramah di sekolah saya.

Guru saya pernah berkata seperti ini," Malaikat akan masuk ke dalam rumah kita untuk mencatat apa saja yang telah kita perbuat selama berpuasa. Malaikat tidak akan masuk jika ada gambar yang berbau pornografi karena malaikat akan takut."

maka dari itu teman-teman dan kakak kelas sya sekalian mulai dari sekarang kalender,poster atau gambar-gambar yang porno untuk segera di buang atau di balik saja.

Ada 5 golongan yang dapat menghapus pahala puasa:
1. org yang menggosip
2. org yg melihat perempuan dengan penuh syahwat(nafsu)
3. org yg berbohong
4. org yg suka marah"
5. org yg ......

sekian dari saya...

wassalamualaikum wr.wb.

Kamis, 03 Juni 2010

Kenangan Termosfer

Di sini saya akan menceritakan sifat-sifat teman-teman sekelas saya. Saya berada di kelas x-5 sebut saja termosfer. Wali kelas kami adalah Pak Dadang Supriatna beliau adalah guru olahraga dan dia juga sangat baik dan tidak pernah marah. Ini dia teman-teman-ku:

Andreawan: cowok yg rambutnya kaya dora dan dia juga suka jalan-jalan

Aris : cowok yg rumahnya di hutan jati,terkenal oleh guru mtk gara-gara salah menghitung

Cahya : cewek yg suka datang terlambat kalau ge pergantian jam pelajaran

Darmawati : cewek tembem,kya ibu-ibu pengajian dan paling waras sendiri

Doni : cowok yang suka bermain futsal dan juga sering bercnda

Elchim : cewek yang super-super geli kalau di pegang pinggangnya

Elga : cowok playboy dan suka mengobrol bersama cewek

Elvina : cewek aneh yang kalo ngomong pake gaya dulu

Farida : cewek temannya cahya suka latihan paduan suara kalau lagi mau lomba

Fatimah : cewek yang suka di panggil oneng ini sukanya dengerin musik india kalau gak da guru

Fitria : cewek manis pujaan hatiku seperti anak kecil dan suka maen lari-larian kalau di kelas

Fitriani : cewek pendiam yang suka bermain dengan Siti Arfah

Hardiyanti : cewek yang tangannya gak bisa diam kalau ge presentasi dan selalu teliti dalam segala hal

Kevin : cowok badung di kelasku tapi orangnya asik kalau ge bergaul

Kusnadi : cowok yang biasa di panggil ko"h nih pendiam dan suka tawarin dagangannya

Meynar : cewek yang mempunyai rambut poni dan terkadang dia memaenkan poninya

Miftah : cowok yang badannya gemuk dan kata dia suka susah berkonsentrasi wktu di kelas

Mu'arief : cowok yang suka beli komik dan tingkahnya kadang-kadang bikin konyol

Arya : cowok metal sekaligus seorang drummer dan juga suka komik

Nadia : cewek yang mukanya kaya orang arab suka bercanda sama Doni

Nanda : cewek yang prilakunya suka membuat orang tertawa

Neptu : cowok yang tingginya kaya tiang listrik dia juga suka main voli sama futsal

Nia : cewek yang mukanya mirip kaya jeng kellin

Nunik : cewek yang badannya gemulai waktu menari dan dia juga pemenang lomba tari kreasi

Olivi : cewek yang phobia sama hewan-hewan kaya kecoa sama serangga

Pebri : cowok yang hobinya menggambar gravity dan karakter kartun

Peni : cewek yang mukanya kelihatan senag tetapi banyak kesedihan

Puji : cewek lebay yang suka bermain dengan siapa saja dan juga sering di panggil Miss Lebay

Putri : cewek yang mukanya kaya orang China sukanya berkreasi di mading sekolah

Ray : cowok yang hobinya berkata kaya anak gaul dan juga suka sekali dengan basket

Rokhimah : cewek pintar dan tidak menyerah untuk mempelajari hal-hal baru

Rosyidina : cewek yang suka bermain dengan siapa saja

Siti Arfah : cewek yang suka rohis dan bermain sama Fitriani

Sugeng : cowok badung juga tapi dia suka membuat orang tertawa akan tebak-tebakkan yang di buatnya

Sumiyati : cewek pintar dan juga teliti dalam mengerjakan tugas

Syifa : cewek yang sukanya bergaul untuk belajar bersama-sama dalam mengerjakan soal

Wahyu : cowok yang selalu mempunyai style

Chyntia : cewek yang sukanya menyendiri karena baru pindah

Untuk teman-temanku tolong berikan pendapat tentang saya. Jangan pernah lupa sama termosfer kelas. Ini adalah kenang-kenangan dari saya.

Don't Forget Me !!!!!