Subscribe:

Pages

Minggu, 14 Februari 2010

Mengejar Cinta Ningsih

Cerita ini berawal dari kisah temanku yang mengejar-ngejar seorang gadis di dalam kelas kami. Dia selalu berharap akan mendapatkan cinta dari gadis itu .

Di hari pertama aku masuk sekolah, aku mendapatkan teman-teman baru. Di saat aku sedang mencari tempat duduk aku melihat tempat kosong di samping seorang cowok. Namanya adalah Adi . Adi adalah seorang cowok yang pendiam, baik, tetapi dia mudah egois. Hari demi hari kami jalani hari di sekolah bersama seperti, bermain, berdiskusi, eskul, dan belajar. Sampai suatu hari wali kelasku masuk ke dalam kelas kami. Dia berbicara tentang semua yang harus kami lakukan di sekolah. Tiba-tiba dia berbicara tentang tempat duduk kami. Kata dia tempat duduk kami berantakan. Mank benar sih tempat duduk kami berantakan karena cowoknya berada dalam satu barisan! Lalu dia mulai mengatur tempat duduk kami satu persatu. Dari mulai depan dia mulai memindahkan anak-anak cowoknya dengan anak ceweknya. Setelah selesai wali kelas kami pun pergi. Aku dan Adi sebenarnya tidak dipindahkan di belakang anak cewek. Tapi keesokan harinya temanku mengusir aku untuk pinadah di belakang anak cewek. Kami pun terpaksa pindah. Didalam hati kami senang karena tidak ada yang ganggu kami lagi! Kami pindah di belakang anak cewek yang sering sms-an sama aku. Nama teman cewekku itu Pipit dan Ningsih .

pada suatu hari Adi meminta nomor handphone semua anak cewek yang berada di dalam barisan tempat duduk kami. Dia pun mendapatkannya tapi ada salah satu nomor cewek yang selalu dia sms yaitu Ningsih. Setiap malam dia selalu sms-an dengan Ningsih. Katanya sih! sms-annya itu lucu-lucu kadang-kadang cuma tanya PR. Di sekolah, dia terkadang bercerita tentang sms-annya dia sama Ningsih. Dia juga bercerita ingin mendapatkan cintanya Ningsih.
Di malam hari, aku dan Pipit sedang sms-an aku dan dia sering curhat. Tiba-tiba Pipit bilang klo Adi udah nembak Ningsih dengan rayuan gtu! Dasar si Adi diam-diam menghanyutkan! Karena penasaran aku sms Ningsih. Pertama sih basa-basi dulu tanya ada pr apa gak? Lalu aku tanya sama Ningsih apakah benar si Adi udah nembak dia? ternyata mank benar si Adi udah nembak Ningsih tapi sayang di tolak sama Ningsih. Di sekolah aku sering ngecengin dia dan sering Tanya sama dia tapi dia selalu membantah. Setelah itu tidak terdengar kabar lagi tentang hubungan Adi dan Ningsih. Semenjak Adi di tolak dia mencari nomer hp cewek lain di kelas yang lain juga.
Pada suatu hari tiba-tiba saja aku dan Adi di pindahkan oleh Ningsih paling belakang. Adi pun marah karena di pindahkan dengan alasan tidak kelihatan papan tulis. Sebenarnya dia gak mau pisah jauh dari Ningsih! Tapi lama-lama kami terbiasa di belakang. Setelah beberapa lama , Adi tiba-tiba saja bilang kalau dia mau anterin Ningsih pulang mungkin gara-gara dia lihat aku pulang bersama pipit kaleee ya! Aku pun punya inisiatif buat Adi karena kasihan dia. Di hari bulan bahasa aku sms pipit bahwa Adi mau anterin pulang Ningsih. Pipit pun berbicara kepada Ningsih . Setelah beberapa lama sms aku di balas oleh pipit. Tapi sayang di dalam sms tersebut ada berita buruk buat Adi. Akhirnya aku berkata kepada Adi bahwa Ningsih tidak mau di anterin pulang sama Adi. Adi pun sangat kecewa dengan berat hati dia pulang ke rumah.

Sebenarnya Ningsih bukannya menolak untuk pulang bersama Adi. Tapi Adi tuh sungguh laki-laki yang tidak gentle. Andai saja Adi mau mengantar Ningsih pulang dan mengatakannya secara langsung pasti Ningsih takkan menolak. Dan Adi pun selalu saja mengungkapkan berbagai alasan untuk tidak mengantar Ningsih pulang. “Dasar laki-laki penuh alasan!“ kata Ningsih. Adi pernah bilang ke Pipit “Pit, rumah Ningsih jauh ga dari sekolah? Kira-kira berapa lama dari sekolah ke sana kalau naik motor?“. Spontan Pipit menjawab, “lumayan sih kurang lebih 30 menit“. “gw pengen anterin dia pulang“ ujar Adi. Lalu Pipit menjawab, “ya udah sana anterin ja“. “Tapi, Pit! Ntar klo gw pulangnya nyasar gimana? Klo ada polisi gimana? Dan ntar gw di marahin nyokap gw karena pulang malam gimana?” ungkap kebimbangan dalam hatinya Adi. “Yaelah lu tuh niat apa ga sih buat anterin dia. Klo lu niat kenapa lu masih saja takut inilah! Takut itulah!“ Kesal hati pipit dalam sms itu. Dasar cowok penuh dengan alasan !!!!!!!!!!!

Di sekolah pipit menceritakan semua pembicaraannya dengan Adi kepada Ningsih. “Ningsih semalam Adi bilang begini: gw sebenarnya ingin anterin Ningsih pulang tapi gw takut di marahin nyokap gw gara-gara pulang malam“ Pipit berkata kepada Ningsih. Setelah mendengarkan ucapan itu Ningsih tertawa karena Adi bilang bahwa ia takut sama nyokapnya gara-gara anterin Ningsih sampe pulang malam. “Dasar cowok ga gentle beraninya Cuma di sms“ Kata Ningsih sambil marah di dalam hatinya. Di suatu sore aku dan Pipit pulang bersama. Di perjalanan pipit berkata kepadaku bahwa Ningsih maunya kaya aku. Dia mau Adi berkata langsung kepadanya. Tapi kenyataannya Adi tidak pernah bilang langsung kepada Ningsih. Di malam harinya aku sms-an dengan Pipit karena pada malam itu aku kesepian dan kangen sama Pipit. Sorry! namanya juga orang pacaran jadi boleh doank. Tiba-tiba saja aku sms dia dengan berkata bahwa aku mau anterin pulang Ningsih. Tetapi kata pipit, “boleh aja, soalnya rumah kamu searah dengan Ningsih“. Kemudian aku bertanya kepada pipit, “apa ga cemburu nih?“ Pipit menjawab, “Aku sih ga cemburu itu sih hak kamu ya mau pulang bareng siapa“. Keesokan malamnya tiba-tiba saja Pipit sms Adi. Sambil sms-an pipit ngecengin Adi. “Woy Rizal mau pulang bareng Ningsih tuh! cemburu ga lu?“ kata Pipit di dalam smsnya. “ga tau, Pit! gw bingung. Tapi ini seriuz kan???“ kata Adi. “Yaiyalah gw seriuz…masa gw bercanda sih. Kan ga lucu tau“ jawab Pipit sambil ketawa. Kemudian Adi bertanya lagi kepada Pipi, “gak tau, Pit! Gw bingung. Klo lu cemburu ga?“ Lalu Pipit menjawab bahwa dia tidak cemburu sama sekali. Kemudian Adi menutup sms dia dengan kata-kata yang sebenarnya dia cemburu sama aku. Pada hari sabtu Ningsih mendapatkan sms yang begitu romantis dari Adi. Lalu Ningsih menceritakan kepada Pipit. Pipit pun ketawa terbahak-bahak karena di dalam sms itu berisi “Aku tuh benar-benar sayang dan cinta sama kamu“. Firasat Pipit pun benar bahwa Adi sebenarnya masih suka sama Ningsih. Tetapi apa boleh buat cinta Adi ke Ningsih akan di terima pada saat Ningsih melanjutkan kuliah. Sebab Ningsih tidak akan mau pacaran saat SMA .

SEMANGAT ADI BUAT DAPATKAN CINTANYA NINGSIH

*SELESAI*

By : Sahrizal dan Fitria

1 komentar:

mey luph u all mengatakan...

anjing!!!!guu qra apa!!cuhatan luu kampret!!sialan luu!!guu qra sepenting apa& se kocak apa!!
ahhh...gaga seru!!
sialan luu!!!!!!!!!!

Posting Komentar